PELANTIKAN PENGURUS ; NIAT - IKHLAS - SUNGGUH-SUNGGUH
JEPARA - Tak terasa kepengurusan pondok pesantren Darul Falah Amtsilati masa khidmah 2015/2016 telah berakhir. Setelah mengadakan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) kepengurusan dan pemilihan ketua pondok dua minggu sebelumnya, Ponpes Darul Falah Amtsilati menyelenggarakan acara pelantikan pengurus ponpes Darul Falah Amtsilati masa khidmah 2016-2017 pada Ahad malam (12/12). Acara yang berlangsung di asrama pesanggrahan dari pukul 19.30 WIB ini dihadiri oleh pengasuh, asatidz, juga seluruh santri putra ponpes Darul Falah. Acara pelantikan ini berjalan lancar dan penuh khidmah.
Dengan suara tegas dan
lantang, Ust. Rifa’I Al-Mukhtashori dan Ust. Sholahuddin memimpin jalannya
acara dari awal hingga akhir. Acara dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatihah
dan disusul dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Fu’ad, yang
menjadikan prosesi pelantikan semakin sakral. Dengan khidmah, seluruh pengurus
baru mengikuti sumpah dan ikrar yang dipimpin langsung oleh K.H. Taufiqul Hakim.
Dalam sambutannya,
Mantan Ketua Pondok, Ust. Anas Baedhowi menyampaiakan selamat kepada Ust. Arinal Haq Zakkiyyat atas terpilihnya
ketua baru yang pada kali pertama dilakukan secara demokratis.
“Jantung dari pondok
pesantren adalah pengurus. Maka dari itu, untuk menjaga kemajuan dalam mewujudkan
cita-cita Darul Falah haruslah diciptakan adanya sebuah kepengurusan,”
tambahnya.
Disampaikan oleh
Pengasuh Ponpes Darul Falah Amtsilati, Abah K.H. Taufiqul Hakim dalam sambutannya
yaitu niat lillahi ta’ala, keikhlasan yang luar biasa, dan sungguh-sungguh
dalam melakukan apa yang diperintahkan oleh Pemimpin.
“Begitu juga dalam
rangka menggapai dan mewujudkan visi dan misi Darul Falah, dibutuhkan niat,
ikhlas, dan sungguh-sungguh karena kalian adalah orang-orang yang masih dipilih
oleh Allah dan di beri jalan untuk melakukan kebaikan.” ungkap beliau.
Ditambahkan oleh beliau
untuk tidak berhenti atau dalam artian untuk tidak boyong sebelum masa bakti
khidmah selesai, karena itu bisa menyulitkan saat kita dihadapi dengan sakratul
maut.
Sistem kepengurusan sekarang banyak dilakukan perombakan dan ada banyak perubahan pada setiap lini. Seperti halnya dengan penambahan departemen ; Budi Pekerti, Bahasa, Extrakulikuler, serta yang lainya. Hal ini bertujuan agar semua program dan kegiatan berjalan dengan seimbang dan mempunyai porsi yang sama. Persoalan tanggung jawab dan kepedulian terhadap pondok juga termasuk bagian dari membangun moral santri. Diharapkan seluruh pengurus dan santri untuk mengemban amanah dan kepedulian terhadap hal-hal besar maupun kecil yang ada di dalam pondok.
Dengan terlantiknya
ketua dan para jajaran kepengurusan baru periode 2016-2017 ini, diharapkan
terjalin kekompakan dalam berkomunikasi dan berkoordinir antara para pengurus
pada khususnya, dan seluruh santri pada umumya.
Pengurus dibentuk bukan
untuk bekerja sendiri melainkan bersama-sama karena sesuatu yang dilakukan
dengan bersama-sama akan menjadi lebih mudah, ringan, dan akan membuahkan hasil
yang indah. Dan akan menjadi sumber keberkahan dengan mendasari semua tindakan
dengan niat yang tulus, ikhlas dan kesungguhan luar biasa.