Khawatir Hujan, Acara Mukhotim Pindah Ke Dalam Aula
Amtsilati – Acara Mukhotim
kembali di gelar asrama surga Illiyyin. Acara Mukhotim pada kali ini bertempat
di dalam aula di karenakan keadaan cuaca yang kurang bersahabat. Namun,
walaupun acara bertempat di dalam ruangan, acara tetap berjalan dengan mulus dan
apik.
Dengan tetap memakai dekorasi background panggung yang bertemakan musim dingin
saat mukhotim periode lalu dan di gabungkan dengan nuansa langit cerah antara
bulan dan bintang yang berkelap-kelip, acara Mukhotim Fathul Qorib ke-20,
Fathul Mu’in ke-12, dan Mutakhorrij ke-23 ini terbilang lancar tanpa hambatan,
yang walaupun sebelum acara terjadi sedikit gangguan yaitu mati lampu. “tadi
siang tuh saya bangun tidur, saya bayangin kalau nanti malam mati lampu gimana
ya?, eh malah sekarang mati lampu beneran, gimana yaa jadinya?”, ucap ketua
panitia acara mukhotim kali ini sebelum acara di mulai (ketika mati lampu).
Acara mukhotim
kali ini juga berjalan seperti biasanya, yang terlihat berbeda yaitu adanya
pembagian hadiah GELORA (Gebyar Lomba Romadhon) beberapa hari yang lalu.
Mukhotim kali ini tampil lebih dini, agar santri yang rumahnya di luar pulau
Jawa yang pulang esok harinya bisa ikut serta memeriahkan acara mukhotim. Suasana
menjadi khidmat ketika tim paduan suara menaiki panggung, lagu Mars Amtsilati
pun di bawakan dengan penuh penghayatan. Satu per satu dari anak paduan suara
mengeluarkan suaranya dengan lantang agar ritme paduan suara terdengar merdu
nan syahdu.
Acara inti
yaitu mukhotim pun sudah tiba gilirannya. Satu per satu santri yang khatam Fathul Qorib dan Fathul Mu’in di wisuda. Acara
mukhotim juga berjalan dengan khidmat dan lancar.
Dan suasana seketika menjadi riuh dengan sorakan tepuk tangan ketika si pembawa acara memanggil anak-anak dance untuk menaiki panggung. Dance yang sudah lama sudah di tiadakan, entah mengapa pada acara mukhotim pada kali ini di adakan kembali. Acara demi acara telah di lalui, sebelum acara ditutup, Ust. Misbahul Kholisin di tunjuk untuk meniki panggung untuk memimpin do’a dan menyampaikan sedikit pesan dan prakatnya kepada santri Illiyyin.
Dan acara pun di tutup dengan kegiatan yang sudah tidak asing lagi di telinga santri, yaitu ramah tamah nampan-an. Setelah acara selesai, seluruh panitia acara berkumpul untuk merapatkan acara mukhotim yang barusan di gelar untuk mengoreksi segala kekurangan yang terdapat didalamnya, agar acara mukhotim yang akan datang bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih berkualitas.
Dan suasana seketika menjadi riuh dengan sorakan tepuk tangan ketika si pembawa acara memanggil anak-anak dance untuk menaiki panggung. Dance yang sudah lama sudah di tiadakan, entah mengapa pada acara mukhotim pada kali ini di adakan kembali. Acara demi acara telah di lalui, sebelum acara ditutup, Ust. Misbahul Kholisin di tunjuk untuk meniki panggung untuk memimpin do’a dan menyampaikan sedikit pesan dan prakatnya kepada santri Illiyyin.
Dan acara pun di tutup dengan kegiatan yang sudah tidak asing lagi di telinga santri, yaitu ramah tamah nampan-an. Setelah acara selesai, seluruh panitia acara berkumpul untuk merapatkan acara mukhotim yang barusan di gelar untuk mengoreksi segala kekurangan yang terdapat didalamnya, agar acara mukhotim yang akan datang bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih berkualitas.