Terbitnya Buletin Lansahaba edisi ke-5

Darul Falah Amtsilati - Mengingat sekitar 5 bulan yang lalu, tepatnya sekitar bulan januari, dimana di bulan tersebut Lansahaba (dengan kepengurusannya yang baru) mengadakan rapat perdananya yang membahas tentang buletin edisi ke-5.
Mengoreksi di edisi buletin ke-4 sebelumnya yang bertemakan “Bingung siapa itu NU?”, seluruh awak redaktor bermusyawaroh untuk bagaimana caranya di edisi ke-5 ini buletin akan terbit dengan tema dan isi yang lebih baik dan lebih memuaskan.
Setelah saling berpendapat, akhirnya tema yang di tentukan ialah “Amtsilati sebagai jembatan, bukan tujuan”, dengan maksud agar para santri di Darul Falah, khususnya Illiyyin tahu apa makna sejati dari Amtsilati itu sendiri dan agar membenahi  tujuan Amtsilati tersebut.
Para awak redaksi di pilih dan yang menjadi pimpinan redaksi kali ini ialah : Kg M. Ainul Yaqin Aminulloh (Pasuruan.Red). Setelah di tunjuk, Kg. Amin pun membentuk berbagai rubrik beserta awak redaksi yang akan mengisi masing masig rubrik di atas, mulai dari kajian utama, opini, artikel, cerpen, wawancara, biografi dan lain sebagainya.
Hari demi hari, minggu ke minggu berikutnya,hingga bulan ke bulan selanjutnya buletin edisi ke-5 ini masih saja belum rampung, padahal target buletin terbitnya 33 bulan satu kali. Keterlambatan di sini bukan karena faktor kurangya keahlian dan kemampuan dari sejumlah awak redaksi yang bertugas, melainkan karena kurangnya mental dalam berorganisasi. Dan ini mendapatkan komentar dan kritikan tegas dari para atasan dan santri surga Illiyyin. “Lansahaba  ngapain aja dan kapan buletin edisi-5 terbit?”, begitulah tandas mereka. Namun cibiran seperti itu serasa menjadi hal yang wajar, karena awak redaksi menganggap mereka hanya menuntut akan karya Lansahaba tanpa mau tahu masalah berbagai `macam problematika yang melanda awak redaksi.
Setelah berbagai perjuangan di lewati dan di korbankan oleh sejumlah redaktor, akhirnya awal bulan juni semua tugas lengkap terkumpul, yang nantinya akan langsung di cetak sebelum di revisi dan di editing terlebih dahulu. Sambil menunggu selesai di cetak, para awak redaksi di sibukkan dengan berharap agar buletin kali ini lebih baik dan lebih rapi masalah tata letak dan cara penulisannya.
Pada pertengahan bulan Juni, buletin Lansahaba dengan bangganya berstatus resmi untuk launching dan di terbitkan (cetak warna karena sebelumnya hanya cetak warna hitam putih). Sekitar 800 exampelar buletin Lansahaba di cetak. Itu pun baru di konsumsi oleh warga Darul Falah, khususnya surga Illiyyin, belum di pasarkan secara luas keluar lapangan PonPes Darul Falah, mengingat masih adanya kekurangan tata bahasa dalam penulisannya dan adanya kesalahan dalam penulisannya dalam mengetik yang masih sangat harus di benahi.
Walaupun ada berbagai kesalahan dan kekurangan di dalam pengetikan dan penulisan, para awak redaktor sangatlah puas akan karyanya. “saya bangga banget ama hasil yang sekarang, bagi saya segini aja udah perfect, karena memang inilah hasil karya dan keringat kami. Dari yang hitam putih sampai cetakan full colour, saya aplous dan bangga banget”, tutur salah satu awak redaksi yang berkomentar tentang hasil buletin Lansahaba di edisi ke-5 ini.
Dengan terbitnya buletin Lansahaba kali ini dengan tema “Amtsilati sebagai jembatan, bukan tujuan”, berharap agar menepis kurang benarnya sangkaan dan penilaian para warga Darul Falah tentang Amtsilati itu sendiri.
Para awak redaksi pun berharap agar pembaca dan pengamat agar bersedia menyalurkan inspirasi berupa karya dan kritik serta saran guna proses yang lebih baik dan ciamik lagi di buletin edisi mendatang.

Comments

Popular posts from this blog

LAGU-LAGU EL-FALAH AMTSILATI

PELANTIKAN PENGURUS ; NIAT - IKHLAS - SUNGGUH-SUNGGUH

Santri Illiyyin Pasca Amtsilati ikuti lomba MQK Jepara 2015