Jelang El-Nino, Darul Falah Hibahkan 3 Mesin Bor Untuk Masyarakat
Amtsilati – Masyarakat yang
datang dari Bangsri dan sekitarnya mulai memenuhi pesanggrahan pukul 18:30
waktu setempat (9/1). Mereka menyempatkan diri untuk mengikuti pengajian umum amtsilati
yang diadakan oleh PP. Darul Falah Amtsilati. Bukan hanya masyarakat saja tapi
juga santri putri. Untuk laki-laki duduk dibagian bawah perempuan dibelakang.
Dipisah dengan jalan kecil untuk keluar masuk. Sedangkan santri putri berada di
lantai 2.
Setelah sempat berhenti dan
ditutup akhir tahun 2016 lalu, pengajian
ini dibuka kembali tadi malam. Pengajian perdana di tahun 2017 ini seperti
biasa, diawali dengan Qosidah dari Grup Rebana El-Falah sebagai pra acara, lalu
dibuka oleh Bpk. Abdul Aziz selaku pembawa acara. Setelah Qiro dan
Mahallulqiyam, Istighosah dilaksanakan dengan pimpinan Bpk. Abdul Aziz lagi,
lalu dilanjutkan dengan acara inti, yaitu pengajian.
Adapun pengajian kali ini
kitabnya adala An-naar jilid 2. Dibimbing langsung KH. Taufiqul Hakim, beliau
menerangkan bahayanya ghibah atau gosip. Beliau menerangkan bahwa orang yang
senang gosip akan dimasukkan kedalam surga, tapi setelah dimasukkan neraka
selama 3.666 milyar tahun untuk menebus dosa-dosa gosipnya.
Acara ini melibatkan seluruh pengurus
dan ndalem putra Darul Falah untuk mensukseskan pengajian bulanan ini. Juga
Grup Rebana El-Falah dan sebagian anggota Organisasi FANA untuk bagian
dekorasinya. Di pengajian ini juga ada proyektor atas berisi tulisan berjalan yang
sama dengan Khitobah Surga Illiyyin beberapa waktu lalu. Lalu, untuk
menghindari penggosopan dan pencurian sandal , masyarakat diberi kantong
plastik hitam untuk sandal mereka supaya bisa dibawa masuk tetapi tidak
mengotori pesanggrahan.
Dan ada sedikit kejutan di
pengajian kali ini. Kejutan tersebut adalah ketika Abah Yai mengumumkan tentang
adanya penghibahan mesin bor. Untuk menghadapi musim kemarau (2 bulan
lagi) berkepanjangan yang dikenal
sebagai El-Nino tersebut. Darul Falah menghibahkan 3 mesin bor kepada masyarakat
secara gratis. Jadi, masyarakat yang ingin sumurnya dibor lebih dalam lagi,
maka bisa menghubungi orang NU setempat agar melaporkannya kepada pihak Darul
Falah.(Ataka Ash- Shobron)